My friends, pernah ga terpikir pertanyaan seperti itu? Bayangin aja… di zaman yang serba cepat, serba instan, serba mudah koq orang-orang malah semakin kekurangan waktu.
Istri-istri pada mengeluh, “Suamiku telah banyak berubah. Dulu waktu pacaran dia rela nungguin aku seharian penuh, sekarang setelah menikah… Jangankan seharian penuh, 2 jam private moment aja uda ga ada untukku. Kita ga pernah lagi punya waktu untuk bicara dari hati ke hati kayak dulu. Alesannya: ada urusan mendesak lah, ada meeting lah, ada dinas luar kota lah, dsb.”
Anak-anak juga protes, “Papa mamaku selalu sibuk bekerja, tiap hari mereka nyari uang ampe lupa waktu. Aku bangun tidur, mereka uda berangkat kerja, aku tertidur, mereka belon pulang. Mereka ga punya waktu untukku.”
Suami-suami juga ga kalah sewot, “Istriku waktu awal-awal menikah, orangnya menyenangkan. Dia seneng masak di dapur, suka ngasih teh anget begitu aku pulang, siapin bak mandi, dll. Tapi sekarang? Dia sibuk ngurusin sinetron dan acara gosipnya. Dia ga punya waktu lagi untukku.” Baca lebih lanjut